enjoy every cadence, every breath…

Warban Short Uphill turun di Dago Resor

Sudah sering genjot ke area Bandung utara, tapi malu juga dan rasanya ada yang salah karena belom pernah ke Trek Warban (Warung Bandrek). Jadilah pagi itu, hanya beberapa minggu setelah berjodoh dengan Ki Lobang, maka saya dan Ki Lobang menjalani trek Warung Bandrek dengan turun di Dago Resor pada 3 Maret 2012.

Tracklog ada disini…

Dari rumah di Buahbatu maka genjot pelan pelan Sabtu pagi sampai akhirnya di McDonald’s Pasar Simpang Dago. Terusterang saya kurang paham dan tanpa banyak persiapan makanya mau ikutin orang saja buat sampai ke Warban. Melihat ukuran ban sepeda Ki Lobang sudah ada yang “mengingatkan” apakah benar akan ke Warban… “Iya Pak, maklum pesepeda pemula, belom pernah ke Warban…”

[Sepeda berpose di McDonalds Pasar Simpang Dago]
Awal hari yang baik tersaji disini… Lumayan, sambil isi perut dulu.

Genjot pelan pelan, dengan target dalam hati, pokoknya jangan pitstop saja. Merasakan tanjakan ke arah terminal Dago, rasanya dulu waktu sekolah disini nanjak nya pol naik angkot, dari awal ini sudah memakai chainring tengah, akhirnya dilanjutkan terus. Setelah terminal Dago ada sedikit ‘bonus’ dengan berupa jalan yang bisa ambil bidon dulu sambil ambil napas.

Setelah lewat terminal Dago, maka jalanan semakin sempit dan semakin miring. Masih berusaha pakai chainring tengah, akhirnya bercanda pada diri sendiri untuk tetap mempertahankan pake chainring tengah. Satu demi satu pesepeda di depan mulai bisa disalip. Pemandangan sekilas ke arah dataran tinggi Bandung tampak indah, kabut tipis pagi hari menghiasi dan melengkapi keindahan dilihat dari atas sini. Target lucu lucuan buat non stop pun bertambah dengan tetap berusaha di chainring tengah.

Sampai akhirnya sebelah kiri mulai tampak hutan pinus, tanjakan semakin miring dan akhirnya untuk sekitar 50 meter menyerah memindahkan FD ke chainring paling kecil. Daripada malah jadi berhenti pitstop. Tak lama kemudian agak datar dan sampailah di yang disebut Warung Bandrek. Eh, pas di tengah miringnya tanjakan ada ‘warung bandrek’ tipuan lho… Kebayang sangat menggoda di tengah hosh hosh begitu muncul ‘tipuan’ ini.

Istirahat makan semangka segar sekali plus dua sisir pisang untuk mengembalikan energi. Rencananya sih pengen turun lewat jalur yang berbeda. Meskipun tidak ter planning, biasanya dirancang dulu di GPS, tapi pernah dengar kalau ada banyak pilihan turun dari Warung Bandrek.

Suasana, hawa segar pegunungan, di area Warung Bandrek memang menyenangkan ya… Pantas saja jadi tujuan rekan rekan pesepeda Bandung di setiap weekend. Warung nya sendiri menyediakan berbagai kebutuhan dan makanan camilan minuman penyegar yang pas banget. Kayaknya paham bener dengan apa yang disukai para pesepeda.

Setelah sekitar 30 menit istirahat dan obrol obrol dengan pesepeda lain, maka perjalan solo ini pun dilanjutkan kembali. Memilih jalan naik aspal, lanjut dari posisi Warung Bandrek. Sedikit nebak nebak salah orientasi, sempat buntu di kebun dan balik lagi uphill singletrack akhirnya saya ketemu dua rekan sesama pesepeda. Asik lumayan ada teman. Sampai akhirnya bertemu di tempat yang saya ingat trek lanjutan kalo dari Caringin Tilu. Pohon beringin caringin Tilu pun mulai tampak terlihat di kejauhan.

Karena juga sudah pernah dari Caringin Tilu naik terus sampai Kampung Buntis, maka kali ini ambil jalan turun bebeda lagi. Dan ternyata melewati apa yang disebut Tanjakan Hirung yang lengkap. Waduh. Manteb banget nih tanjakan, meskipun kali ini dijalani sebagai turunan saja karena dalam perjalanan pulang. Wah suatu saat harus dicoba ini. Akhirnya sampailah ke Vila Dago Resor. Lalu turun melewati Cigadung lanjut terus sampai Suci.

Perjalan yang seru, perjalanan pertama ke Warung Bandrek. Dan penasaran karena pengen nyobain nanjak dibalik via Dago Resor sampai kampung Buntis…

Panjang trek: 20.7km (Simpang Dago sampai Suci)
View: 4/5
Tanjakan: 3/5
Turunan: 2/5
Endurance onroad Uphill

Satu tanggapan

  1. wah..itu anjing yg difoto yg ngejar om ya pas lg nanjak? 😀

    Juli 11, 2012 pukul 10:35 am

Tinggalkan komentar